Rabu, 04 Maret 2009
banyak hal yang kusukai dari negara ini,, disamping kusuka cowo-cowo jepang,, ku sangat mengagumi kebiasaan dan tata krama mereka......
pertama, orang Jepang menghargai jasa orang lain. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya mereka dalam mengucapkan terima kasih ( arigato ) atas bantuan orang lain. Kedua, orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain yang dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita ( maaf, anda telah bersusah payah ) Ketiga, perlunya setiap orang harus berusaha yang dilambangkan dengan ucapan ganbatte kudasai ( berusahalah! ). Keempat, orang Jepang memiliki semangat yang pantang menyerah yang dikenal dengan semangat bushido ( semangat kesatria ).
Kemajuan atas modernisasi yang dilakukan oleh Jepang yang mana tidak pernah lepas dari lekatnya nilai-nilai tradisi kemudian akan membawa Jepang kepada suatu fenomena bahwa modernisasi tidak akan membuat nilai-nilai itu hilang. Atau dengan kata lain, nilai-nilai tradisi Jepang tidak akan menghambat modernisasi dan tidak akan hilang karena akibat pengaruh modernisasi itu sendiri. Misalnya saja fenomena budaya malu yang sampai saat ini masih melekat dan telah mendarah daging dalam sikap dan budaya masyarakat Jepang. Hal ini menjadi bukti bahwa nilai tradisi itu tidak akan hilang walaupun telah masuk budaya global yang bertransformasi dengan budaya lokal karena seperti kita tahu bahwa budaya global identik dengan budaya barat, sementara di dalam budaya barat rasa malu itu tidak ada. Bagi orang Jepang, mereka akan malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar norma dan peraturan yang telah menjadi kesepakatan umum. Bahkan seringkali budaya malu berakibat pada tindakan bunuh diri orang Jepang. Di Jepang, bunuh diri merupakan lambang dari tindakan pertanggungjawaban mereka. Mereka malu karena tidak dapat berbuat yang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya atau mereka malu atas tindakan yang mereka lakukan.
Selain masih melekatnya fenomena budaya malu dalam masyarakat Jepang, budaya sopan santun juga masih dimiliki oleh bangsa ini. Di zaman yang serba menggunakan teknologi ini, bangsa Jepang tetap tidak melupakan sikap sopan santunnya. Hal ini dicirikan dengan sikap membungkukkan separuh badan ke muka ketika mereka bertemu dengan orang lain. Budaya ini memang aneh jika kita melihat dari kacamata orang Indonesia karena budaya seperti ini hanya dijumpai di Jepang. Sikap membungkukkan separuh badan ke muka merupakan lambang dari menghormati orang lain. Sikap santun bangsa Jepang yang lain adalah bagaimana mereka dengan refleks mengucapkan kata maaf ( gomennasai ) dalam setiap kondisi yang dianggap merugikan orang lain.
Salah satu yang menarik dari Jepang adalah keindahan bunga Sakura yang apabila dilihat dari jauh warnanya putih, padahal warna aslinya adalah merah namun sedikit muda. Mayoritas orang Jepang tidak akan melewatkan satu waktu dalam satu tahun ketika bunga itu mekar dimana banyak orang Jepang berpiknik bersama keluarga atau orang yang dikasihi di bawah pohon Sakura. Tradisi seperti ini disebut dengan Hanami ( menonton bunga ). Bunga Sakura adalah identitas bangsa Jepang, lambang kelahiran dan awal dimulainya suatu kehidupan. Bunga Sakura yang sangat dibanggakan oleh bangsa Jepang menjadi simbol nasional bangsa ini. Penghargaan terhadap bunga Sakura juga dilakukan oleh para petinggi negara dengan cara pemakaian lambang sakura sebagai label pin pada jas para petinggi negara tersebut.
Label: jepang, kekhasan, keunikan
♥